Sayid
ali bin muhammad al jurjani berkata assidqu menurut bahasa adalah selarasnya
hukum dengan kenyataan keseimbangan lahir dan batin ucapan dan kenyataan sama
dalam arti istilah ahli hakekat perkataan yang benar ditempat-tempat atau dalam situasi yang membahayakan,
kalau ngomong jujur ini bahaya walaupun bahaya tetap diucapkan secara jujur karena takut kepada alloh tidak ingin dipuji manusia, seperti cerita syaik abdul qodir al jailani ketika membawa uang 40 dinar ditanya oleh begal kamu bawa apa ?
saya bawa uang 40 dinar, itu dalam keadaan bahaya kalau jujur diminta semua ini namanya perkataan yang benar dalam situsasi yang berbahaya dan membahayakan ini namanya “assidqu”, syaik sihabudin al burlusi ketika menulis kitab ada seseorang yang minta perlindungan, sembunyikan aku? Sembunyikan aku ?
syaik berkata : disini sembunyilah dibawah kakiku, ada pejabat yang bertanya , hai syaikh engkau lmelihat orang cirinya begini-begini, syaik berkata :
oh ya disini dibawah kakiku ini, namanya ngomong yang benar dalam keadaan bahaya ini harus ditangkap, tapi karena kejujurannya malah diampuni orang itu. Namanya ini adalah assidqu menurut al-jurjani sedangkan arti assidiq adalah orang yang tidak mengakui sesuatu dari apa yang ia katakan dengan lisannya melainkan dibuktikan dengan hati dan perbuatan,
jadi assiddiq orang kalau mengucapkan sesuatu tidak cukup diucapkan, akan tetapi cocok dengan hatinya dan cocok dengan perbuatannya, hatinya cocok ucapannya juga cocok, dan perbuatannya juga cocok.
kalau ngomong jujur ini bahaya walaupun bahaya tetap diucapkan secara jujur karena takut kepada alloh tidak ingin dipuji manusia, seperti cerita syaik abdul qodir al jailani ketika membawa uang 40 dinar ditanya oleh begal kamu bawa apa ?
saya bawa uang 40 dinar, itu dalam keadaan bahaya kalau jujur diminta semua ini namanya perkataan yang benar dalam situsasi yang berbahaya dan membahayakan ini namanya “assidqu”, syaik sihabudin al burlusi ketika menulis kitab ada seseorang yang minta perlindungan, sembunyikan aku? Sembunyikan aku ?
syaik berkata : disini sembunyilah dibawah kakiku, ada pejabat yang bertanya , hai syaikh engkau lmelihat orang cirinya begini-begini, syaik berkata :
oh ya disini dibawah kakiku ini, namanya ngomong yang benar dalam keadaan bahaya ini harus ditangkap, tapi karena kejujurannya malah diampuni orang itu. Namanya ini adalah assidqu menurut al-jurjani sedangkan arti assidiq adalah orang yang tidak mengakui sesuatu dari apa yang ia katakan dengan lisannya melainkan dibuktikan dengan hati dan perbuatan,
jadi assiddiq orang kalau mengucapkan sesuatu tidak cukup diucapkan, akan tetapi cocok dengan hatinya dan cocok dengan perbuatannya, hatinya cocok ucapannya juga cocok, dan perbuatannya juga cocok.
No comments:
Post a Comment